Minggu, 04 Mei 2014

SINJAI KEMBANGKAN INDUSTRI OLAHAN IKAN

Sinjai- Dalam rangka mewujudkan salahsatu program unggulan Bupati
Sinjai yaitu Peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis
potensi lokal, Pemerintah Kabupaten Sinjai akan mengembangkan Industri
olahan ikan. Hal tersebut dikemukakan  Wakil bupati Sinjai, Andi Fajar
Yanwar saat ditemui di ruangannya Rabu (30/4).

Saat ini lanjutnya beberapa dinas terkait seperti Dinas Kelautan
Perikanan dan Dinas Perindustrian Perdagangan telah memprogramkan
beberapa kegiatan yang berorientasi pada pengembangan komoditas
sektor Kelautan dan Perikanan.

" Sinjai kaya akan sumberdaya Perikanan, tinggal mengajak Investor
untuk mengembangkannya, baik industri skala besar seperti Industri
Cold Storage dan Pengalengan Ikan maupun maupun skala kecil/menengah
seperti industri pembuatan ikan asap, loin tuna, nugget ikan, abon
ikan, dan agar-agar " Ujarnya.

Berdasarkan data statistik tahun 2013 jumlah volume produksi perikanan
(perikanan tangkap) yang didaratkan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI)
Lappa Kabupaten Sinjai sebesar 3.904 ton atau nilai produksi sekitar
18 Milyar  dengan jenis ikan yang mendominasi adalah Cakalang,
Tongkol, Tuna, Tenggiri, Lamuru, Tetengkek, Layang, Pari, Kakap,
Kerapu, Peperek dan beberapa jenis ikan lainnya.

Sedangkan untuk potensi perikanan budidaya seperti rumput laut jenis
Euchema spinosum dan Euchema Cottonii, volume produksi tahun 2013
sebesar 8.820 ton sedangkan rumput laut jenis Glacilaria spp, volume
produksi sebesar 520 ton. Lokasi pengembangan budidaya rumput laut
tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Pulau Sembilan (Euchema
spinosum dan Euchema Cottonii) dan Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai
Timur dan Tellulimpoe (Jenis Glacillaria spp).

Menurut Kadis Kelautan dan Perikanan Sinjai, Sultan H Tare saat ini
ada beberapa Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) yang telah mengembangkan produk olahan ikan
seperti Abon ikan, Loin Tuna, Nugget ikan, dan agar-agar.

" Tahun 2013 yang lalu kami telah mengadakan pelatihan pembuatan abon
dan nugget berbahan baku ikan tuna dan tenggiri,  dan tahun ini
rencananya akan memprogramkan pelatihan pembuatan jelli dan stick
berbahan baku rumput laut," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sinjai,
Harsid Yarham yang didampingi Kepala Bidang Industri Agro dan
Kehutanan, Mappinangku mengatakan mulai  tahun ini akan melakukan
pengembangn industri pengolahan hasil perikanan secara bertahap
seperti industri ikan fufu (asap), Ikan teri asap, ikan presto, ikan
fillet, loin tuna, Agar-agar, abon ikan, Stick ikan, Nugget ikan,
Saos/Kecap ikan, dan kue rumput laut

Hal itu berdasarkan rekomendasi atas hasil kajian komprehensif kawasan
sentra pengembangan industri pengolahan hasil perikanan yang layak di
Kabupaten Sinjai. Penelitian ini yang dilakukan oleh Tim Peneliti dari
Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu dan Kelautan Universitas Hasanuddin
yang diketuai Prof. Dr. Ir Metusalach MSc pada bulan April hingga
September 2013 yang lalu.

" Awal tahun 2014 ini kita telah mendapatkan bantuan 1 set alat
produksi untuk Industri Loin Tuna dari Pemprop Sul-Sel bagi satu
Kelompok di Lappa. Insya Allah ke depannya akan dikembangkan lagi
industri lainnya secara bertahap," Ujarnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda